Sejalan dengan visi kampus, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Luncurkan Mata Kuliah “Reflections on Religious Practices”
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Muhammadiyah Metro kini memiliki mata kuliah baru bertajuk “Reflections on Religious Practices.” Mata kuliah ini dihadirkan untuk memberikan mahasiswa pemahaman yang mendalam tentang praktik keagamaan melalui perspektif bahasa dan budaya, selaras dengan visi besar Universitas Muhammadiyah Metro sebagai "Pusat Keunggulan Profetik Profesional, Modern, dan Mencerahkan."
Fitri Palupi, M.Pd.BI, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, menjelaskan bahwa “Reflections on Religious Practices” dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis, reflektif, dan profesional, sejalan dengan nilai-nilai profetik yang diusung oleh universitas. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap praktik keagamaan dan moralitas yang ada di sekitar mereka,”.
Mata kuliah ini mengajak mahasiswa untuk mengeksplorasi konsep-konsep keagamaan dari berbagai tradisi melalui teks-teks bahasa Inggris, diskusi, dan proyek-proyek penelitian yang menghubungkan antara bahasa, budaya, dan spiritualitas. Dengan pendekatan ini, mahasiswa diharapkan dapat membangun kesadaran global dan sikap toleransi, yang merupakan bagian dari nilai profetik dan modernitas yang ingin diwujudkan oleh Universitas Muhammadiyah Metro.
Rektor Universitas Muhammadiyah Metro, Dr. Nyoto Suseno, M.Si, juga menyampaikan bahwa kehadiran mata kuliah ini menjadi langkah strategis universitas dalam memperkuat misi pendidikan yang mencerahkan. “Melalui integrasi nilai-nilai agama dalam pendidikan modern, kami berharap dapat menciptakan lulusan yang tidak hanya profesional di bidangnya, tetapi juga memiliki komitmen terhadap nilai-nilai moral dan etika yang luhur,” jelasnya.
Dengan mata kuliah baru ini, Universitas Muhammadiyah Metro berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan yang holistik, modern, dan berbasis nilai profetik.