Pengantar Semantik dan Pragmatik
Sub CPMK: Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan dasar antara semantik dan pragmati
- Penilaian:
- Indikator: Mahasiswa dapat mendefinisikan semantik dan pragmatik.
- Kriteria dan Bentuk: Uraian tertulis.
- Bentuk Pembelajaran: diskusi, penugasan
Pengertian Semantik
Semantik adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari makna kata, frasa, dan kalimat tanpa memperhatikan konteks penggunaannya. Fokus semantik adalah makna literal atau referensial yang tidak dipengaruhi oleh konteks sosial atau situasional.
1. Aspek Utama Semantik:
- Makna Leksikal: Makna kata atau frasa berdasarkan arti kamus.
- Makna Struktural: Makna yang berasal dari susunan kata dalam kalimat.
- Makna Referensial: Hubungan kata dengan objek nyata atau entitas yang dirujuk.
2. Contoh Semantik dan Penjelasannya:
- "The sun rises in the east."
- Penjelasan: Ini adalah fakta umum yang memiliki makna literal dan leksikal bahwa matahari terbit dari arah timur.
- "The cat is black."
- Penjelasan: Makna literal adalah kucing tersebut memiliki bulu berwarna hitam, terlepas dari konteks.
- "The tree is tall."
- Penjelasan: Ini menggambarkan sifat fisik dari pohon yang tinggi, tanpa melibatkan konteks sosial.
- "This table is made of wood."
- Penjelasan: Makna literal yang menunjukkan bahan fisik dari meja tersebut adalah kayu.
- "The book is thick."
- Penjelasan: Makna literalnya adalah buku tersebut memiliki banyak halaman atau ukurannya besar.
- "The bird is flying in the sky."
- Penjelasan: Kalimat ini menyatakan bahwa burung sedang terbang di langit, tanpa tambahan makna kontekstual.
- "The child is sitting on the chair."
- Penjelasan: Menggambarkan posisi anak yang duduk di kursi, fokus pada makna literal.
- "The water is cold."
- Penjelasan: Sifat air yang dingin dijelaskan secara literal tanpa memperhitungkan situasi di sekitarnya.
- "The ball is round."
- Penjelasan: Ini mengacu pada bentuk fisik bola yang bundar sebagai fakta yang jelas dan stabil.
- "The house is big."
- Penjelasan: Kalimat ini menunjukkan ukuran rumah yang besar, dengan fokus pada makna literal.
- "The river flows swiftly."
- Penjelasan: Makna literal di sini adalah kecepatan aliran sungai yang kuat, tanpa melibatkan konteks.
- "The computer is broken."
- Penjelasan: Kalimat ini menggambarkan kondisi komputer yang tidak berfungsi secara literal.
- "The car is red."
- Penjelasan: Warna mobil yang merah dijelaskan secara literal tanpa mengaitkan dengan aspek lain.
- "The door is closed."
- Penjelasan: Menggambarkan kondisi fisik pintu yang tertutup, hanya fokus pada fakta tersebut.
- "He is reading a book."
- Penjelasan: Aktivitas membaca dijelaskan secara literal tanpa ada konotasi kontekstual.
- "The glass is full of water."
- Penjelasan: Makna literal di sini adalah gelas tersebut berisi air penuh, tanpa pengaruh konteks.
- "The sky is blue."
- Penjelasan: Warna biru dari langit dijelaskan dalam konteks literal yang merujuk pada sifat alami langit.
- "The dog is barking."
- Penjelasan: Aktivitas menggonggong dari anjing ini dijelaskan secara literal, tanpa menambahkan konteks situasional.
- "The phone is ringing."
- Penjelasan: Bunyi telepon yang berdering dijelaskan secara literal berdasarkan fakta.
- "He is sleeping."
- Penjelasan: Aktivitas tidur dijelaskan dalam makna literal tanpa memperhatikan situasi.
Pengertian Pragmatik
Pragmatik adalah cabang linguistik yang mempelajari bagaimana makna ditafsirkan berdasarkan konteks penggunaannya, termasuk interaksi sosial, situasi, dan tujuan komunikatif. Pragmatik melihat bagaimana makna bergeser tergantung pada hubungan antara pembicara dan pendengar serta lingkungan sosial mereka.
1. Aspek Utama Pragmatik:
- Deiksis: Kata yang maknanya tergantung pada konteks (misalnya "saya", "di sini").
- Implikatur: Makna yang tidak dinyatakan langsung tetapi dipahami dari konteks pembicaraan.
- Tindak Tutur: Tindakan yang dilakukan melalui ujaran seperti perintah, permintaan, atau saran.
- Prinsip Kesopanan: Bagaimana tuturan disesuaikan dengan hubungan sosial.
2. Contoh Pragmatik dan Penjelasannya:
- "Can you close the door?"
- Penjelasan: Secara literal, ini adalah pertanyaan. Namun, secara pragmatik, ini adalah permintaan untuk menutup pintu.
- "Can you stop talking?"
- Penjelasan: Secara literal adalah pertanyaan, tetapi pragmatisnya adalah permintaan untuk berhenti berbicara.
- "The air here is nice, isn’t it?"
- Penjelasan: Secara pragmatis, ini merupakan pujian tentang udara, meskipun secara literal adalah pernyataan.
- "It’s already 7 o’clock."
- Penjelasan: Secara pragmatis, ini bisa berarti "kita harus pergi sekarang," meskipun literalnya hanya menyatakan waktu.
- "Didn’t you see the red light?"
- Penjelasan: Meskipun literalnya adalah pertanyaan, pragmatisnya adalah teguran.
- "You’re really smart, huh?"
- Penjelasan: Secara pragmatis bisa digunakan sebagai sindiran dalam situasi tertentu.
- "Want to come with me to the store?"
- Penjelasan: Secara pragmatis ini adalah undangan, meskipun literalnya adalah pertanyaan.
- "He’s really rich, isn’t he?"
- Penjelasan: Ini bisa digunakan sebagai kritik atau pujian tergantung pada konteksnya.
- "Got a minute?"
- Penjelasan: Secara pragmatis ini adalah permintaan, bukan hanya pertanyaan biasa.
- "If I were you, I’d leave."
- Penjelasan: Ini adalah saran, meskipun literalnya adalah pernyataan tentang imajinasi.
- "Are you serious?"
- Penjelasan: Tergantung konteks, ini bisa menjadi bentuk keheranan atau konfirmasi.
- "It seems cold tonight."
- Penjelasan: Secara pragmatis ini bisa bermakna mengajak orang lain untuk mengenakan pakaian hangat.
- "May I borrow your pen?"
- Penjelasan: Secara pragmatis ini adalah permintaan, bukan hanya pertanyaan biasa.
- "Are you going out?"
- Penjelasan: Meskipun secara literal ini adalah pertanyaan, pragmatisnya bisa menjadi permintaan atau peringatan.
- "Be careful on the road."
- Penjelasan: Secara pragmatis ini adalah harapan atau peringatan, bukan sekadar pernyataan biasa.
- "Can you go faster?"
- Penjelasan: Ini adalah kritik terhadap kecepatan kerja seseorang, bukan sekadar pertanyaan.
- "I think we need to talk."
- Penjelasan: Secara pragmatis ini adalah tanda bahwa ada sesuatu yang perlu dibicarakan atau diselesaikan.
- "It’s late, don’t you want to go home?"
- Penjelasan: Secara pragmatis ini adalah saran agar orang tersebut pulang.
- "Next time, try to be on time."
- Penjelasan: Ini adalah kritik terhadap keterlambatan, bukan sekadar saran biasa.
- "How about we grab some lunch?"
- Penjelasan: Ini adalah undangan untuk makan siang, meskipun secara literal adalah pertanyaan atau saran.
Tabel Perbedaan Semantik dan Pragmatik:
Aspek |
Semantik |
Pragmatik |
Fokus Utama |
Studi tentang makna literal kata dan kalimat tanpa konteks |
Studi tentang makna kata dan kalimat berdasarkan konteks penggunaan |
Pendekatan |
Menjelaskan makna secara tetap dan konvensional |
Memahami makna berdasarkan situasi, tujuan, dan hubungan sosial |
Contoh |
"The book is red" (makna literal objek yang memiliki warna merah) |
"Can you pass the salt?" (maknanya sebagai permintaan bukan pertanyaan literal) |
Referensi Quranik:
- QS. Al-Baqarah: 31 Ayat ini menggambarkan tentang pemberian pengetahuan dari Allah kepada manusia mengenai nama-nama (makna dan referensi), yang berkaitan erat dengan aspek semantik, di mana pemahaman tentang arti suatu nama adalah salah satu dasar dalam semantik.
Referensi Quranik untuk Pragmatik:
- QS. An-Nisa: 63
"Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang ada di hati mereka. Karena itu, berpalinglah kamu dari mereka dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka."
Penjelasan:
Ayat ini menggambarkan pentingnya menggunakan kata-kata yang tepat dan efektif dalam berkomunikasi, disesuaikan dengan situasi dan kondisi hati seseorang. Ini mencerminkan prinsip pragmatik di mana makna dan dampak dari sebuah perkataan sangat bergantung pada konteks dan penerima pesan.
- QS. Ibrahim: 24-25
"Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit? Pohon itu memberikan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya."
Penjelasan:
Dalam konteks pragmatik, ayat ini menekankan bagaimana perkataan yang baik memiliki dampak yang kuat dan berkesinambungan. Komunikasi yang efektif dalam pragmatik juga memiliki hasil atau "buah" yang sesuai dengan tujuan komunikasi, tergantung pada bagaimana pesan disampaikan dan diterima dalam konteks yang tepat.
- QS. Al-Hujurat: 11
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). ..."
Penjelasan:
Ayat ini menggambarkan pentingnya memahami konteks sosial dan hubungan antar individu dalam berkomunikasi. Hal ini sejalan dengan pragmatik yang menekankan bahwa cara berbicara harus disesuaikan dengan hubungan dan perasaan orang lain, serta memperhatikan norma-norma sosial yang berlaku.
Penugasan
- Membaca literatur terkait pengantar semantik dan pragmatik.
- Menyusun 5 contoh kalimat beserta analisisnya dari sudut pandang semantik dan pragmatik.
Referensi untuk Materi:
- Yule, George. Pragmatics. Oxford University Press.
- Saeed, John. Semantics. Wiley-Blackwell.
Evaluasi:
- Indikator: Mahasiswa mampu mendefinisikan semantik dan pragmatik serta memberikan contoh yang relevan.
- Kriteria dan Bentuk: Uraian tertulis yang menjelaskan definisi, perbedaan, serta contoh semantik dan pragmatik.
- Bobot Penilaian: 5%.