Jadi Keynote Speaker, Dosen UM Metro Kenalkan Budaya Lampung di Pakistan
Konferensi yang diikuti Dosen Pendidikan Bahasa Inggris UM Metro ini adalah “First Pakistan-Indonesia-Malaysian Rectors’ Forum”. Ia didaulat menjadi keynote speaker sebagai utusan dari Pengurus Asosiasi Kantor Urusan Internasional (ASKUI PTMA) dengan mengusung tema Cross Cultural Management and Industrial Revolutions 4.0 for Joint Programs in Higher Education Institutions. Seminar yang diinisiasi ASKUI PTMA diselenggarakan oleh Directorate of International Linkage, The University of Lahore Pakistan, 28-29 November 2022.
Konferensi yang diikuti oleh beberapa universitas ini dibuka langsung oleh Rektor The University of Lahore Pakistan, Prof. Dr. Muhammad Ashraf dan dihadiri oleh segenap jajaran wakil rektor, dekan, prodi dan mahasiswa juga tamu undangan dari berbagai negara. Pelaksaan seminar ini merupakan tindak lanjut dari penandatangan MoU yang berlangsung di Jakarta pada bulan Juli lalu.
Sebagai sekretaris ASKUI PTMA, Fenny Thresia mengenalkan kampus Muhammadiyah yang ada di Indonesia dan juga mempromosikan budaya Lampung yang sangat beragam dan menarik dihadapan ratusan peserta seminar yang berasal dari berbagai universitas dan negara asal yang berbeda-beda.
“Materi yang saya presentasikan berisikan tentang Pendidikan di Indonesia tidak hanya tentang UM Metro dan juga mengenalkan budaya Lampung baik itu tarian, kain tapis, makanan khas, dan juga tempat wisata yang ada di Lampung,” paparnya. Ia juga memberikan souvenir kain tapis khas Lampung kepada pimpinan The University of Lahore.
Kepala kantor urusan internasional dan kerja sama ini juga menjelaskan jika ia mendapatkan fasilitas Fully Funded dari The University of Lahore Pakistan, sehingga untuk akomodasi dan transportasi ditanggung sepenuhnya oleh pihak penyelenggara.
“Alhamdulillah saya sangat terharu diberikan fasilitas yang sangat mewah oleh The University of Lahore, mulai dari tiket pesawat, penginapan di hotel bintang 5 dan juga semua akomodasi dan transportasi lokal disiapkan oleh panitia,” jelas Fenny.
Ia berharap jalinan kerjasama dengan Pakistan dapat terus ditindak lanjuti oleh kampus-kampus yang ada di Indonesia terkhusus kampus UM Metro, sehingga kerja sama tidak hanya sebatas simbolis di kertas MoU saja.