• AddressJl. Ki Hajar Dewantara No. 116 Iringmulyo
  • Email
  • Contact(0725) 42445-42

ASES PBI UM Metro Gelar Cross Culture Seminar in ELT

Dalam menggali keberagaman budaya dan mendukung pembelajaran bahasa Inggris, Asosiasi Seni dan Sastra Eropa (ASES) menggelar seminar daring bertajuk "Cross Culture Seminar". Kegiatan yang diselenggarakan secara virtual melalui platform Zoom dan disiarkan langsung melalui saluran YouTube resmi ASES ini berhasil menghadirkan perspektif yang memukau terkait budaya Eropa dan metode pembelajaran ELT (English Language Teaching).

Dihadiri oleh masyarakat umum, seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan ASES dengan kekayaan budaya Eropa serta memberikan wawasan yang berharga mengenai pembelajaran ELT. Melalui serangkaian presentasi yang dihadirkan oleh para pakar dan praktisi dalam bidangnya, peserta diajak untuk menjelajahi nuansa budaya Eropa dan mendalami strategi pembelajaran bahasa Inggris yang inovatif.

"Cross Culture Seminar memang menjadi jendela yang mengagumkan bagi masyarakat umum untuk merasakan keindahan dan kompleksitas budaya Eropa. Kegiatan ini juga memberikan pemahaman mendalam terkait strategi pembelajaran ELT yang berkelanjutan," ujar salah satu peserta.

Pemaparan yang menggugah semangat tersebut memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta, dengan memberikan wawasan tentang perbedaan budaya, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat Eropa, serta teknik-teknik terkini dalam pembelajaran bahasa Inggris.

Menurut Lisa, peserta seminar, "Saya merasa terinspirasi dengan segala informasi yang saya peroleh. Seminar ini benar-benar memberikan banyak hal baru terkait budaya luar dan pembelajaran ELT yang belum pernah saya temui sebelumnya."

Dengan keberhasilan acara ini, ASES berharap untuk terus menjadi jembatan penghubung yang menginspirasi masyarakat umum untuk memahami dan menghargai keanekaragaman budaya serta memperkaya pemahaman akan pembelajaran bahasa Inggris di tengah era globalisasi.

Seminar "Cross Culture" ini tidak hanya mengukuhkan posisi ASES sebagai penggerak budaya Eropa, tetapi juga menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan bahasa Inggris di Indonesia.

Semoga kegiatan semacam ini akan terus menginspirasi dan membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat dalam memahami keberagaman budaya serta pengembangan pembelajaran bahasa asing di masa yang akan datang.